Webinar Strategi Penerapan Konsep Kampus Merdeka

25 Juli 2020, oleh: superadmin

“Employability” atau keterserapan lulusan dalam lapangan kerja semakin mendapatkan perhatian perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena salah satu tuntutan dari mahasiswa adalah mereka bisa bekerja setelah mereka lulus dari perguruan tinggi mereka. Menurut Hillage dan Pollard (1998), employability adalah “knowledge, skills and attributes that graduates are expected to be able to demonstrate they have acquired in higher education”.

Dalam konteks perguruan tinggi di Indonesia, spirit peningkatan ‘employability’ telah digodok oleh kemendikbud melalui konsep ‘Kampus Merdeka’. Kampus merdeka dianggap sebagai wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dalam konsep Kampus Merdeka, mahasiswa diberikan hak belajar tiga semester di luar program studi dan kebebasan mengambil SKS di luar program studi. Tiga semester yang dimaksud adalah berupa satu semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktifitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar PT, diantaranya melakukan magang atau praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi atau proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja atau menciptakan lapangan kerja baru.

Proses pembelajaran dalam konsep Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered learning) yang sangat penting. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan inovasi, kreatifitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan nyata, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program Kampus Merdeka yang dirancang dan diterapkan dengan baik, maka “hard skill” dan “soft skill” mahasiswa akan mengalami penguatan.

Namun demikian, masih banyak dosen dan program studi tidak memahami konsep dan penerapan dari Kampus Merdeka. Oleh karena itu, Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan mengadakan Webinar dengan topik “Strategi Penerapan Konsep Kampus Merdeka” yang akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2020 pada pukul 09:00 sampai dengan 12:00 WIB.

Webinar ini dapat diikuti dengan menggunakan Microsoft Teams pada link berikut s.umy.ac.id/workshopLPPUMY

(Put)-d