Pelatihan Materi Dasar SPADA

9 Februari 2018, oleh: superadmin

Dunia pendidikan tinggi saat ini menyaksikan perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu massif. Kehadiran TI dalam konteks pendidika tinggi dapat menawarkan ancaman sekaligus tantangan. TI dapat menjadi ancaman ketika perguruan tinggi hanya menjadi penonton yang pasif dari akselerasi perubahan yang ditimbulkan oleh revolusi dalam bidang TI. Perguruan tinggi yang tidak adaptif terhadap akselerasi perubahan yang dimunculkan oleh ‘disruptive innovation’ tidak akan mampu menjaga keberlangsungannya (sustainability).
Sebaliknya, perguruan tinggi bisa menjadikan TI sebagai peluang ketika ia bisa diintegrasikan dalam proses belajar-mengajar mahasiswa. Selain menawarkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif, TI mampu menawarkan efisiensi dan kecepatan, misalnya operasionalisasi proses belajar mengajar menjadi ‘paperless’ dan diseminasi informasi seperti RPS (rencana pembelajaran semester) dan bahan ajar dapat dilakukan secara cepat karena dilakukan secara online. Selain itu, secara pragmatis, proses pembelajaran yang dilakukan secara daring berpotensi untuk meningkatkan peringkat UMY dalam Webometriks. Salah satu wujud dari ikhtiar perguruan tinggi dalam memanfaatkan TI dalam proses pembelajaran adalah adopsi sistem pembelajaran dalam jaringan (SPADA).
Sebagai respon atas tantangan perkembangan TI dalam dunia pendidikan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai bagian dari pendidikan tinggi di Indonesia mendorong para dosen untuk mengikuti kompetisi hibah SPADA yang diselenggarakan oleh DIKTI pada tahun 2017. Dari 83 proposal yang dikirimkan para dosen UMY, 5 proposal berhasil lolos seleksi dan mendapatkan hibah dari DIKTI. Untuk membangun semangat para dosen dan menyebarkan ‘best-practice’ pembelajaran daring, maka proposal-proposal hibah SPADA yang tidak lolos seleksi di Dikti akhirnya didanai oleh UMY. Dari 78 proposal hibah SPADA yang ada, ada 72 proposal yang disanggupi akan dilanjutkan, sementara 6 proposal hibah lainnya tidak dilanjutkan karena beberapa alasan seperti dosen yang bersangkutan melanjutkan studi S3 atau terganggu kesehatannya.
Untuk mendukung suksesnya kegiatan hibah SPADA UMY 2017, tim hibah SPADA UMY yang terdiri dari dosen-dosen UMY dan Wakil Rektor 1 bagian Akademik, dan didukung oleh LPP dan BSI mengadakan pelatihan E learning dalam beberapa tahap. Tahap pertama dari latihan E learning ini adalah pelatihan SPADA dengan Materi Dasar. Di dalam pelatihan ini, para penerima hibah SPADA diundang dan diberikan pelatihan dengan beberapa materi dasar penting yang dapat langsung diaplikasikan ke dalam matakuliah daring mereka. Selain itu, pelatihan E learning tahap pertama ini dimaksudkan untuk memberikan sarana diskusi antara dosen-dosen penerima hibah dangan para instruktur E learning sehingga mereka akan menjadi lebih paham bagaimana cara melakukan pembelajaran matakuliah mereka dengan sistem daring.
Pelatihan SPADA tahap telah dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober sampai dengan tanggal 21 Oktober 2017. Pengampu dari training ini adalah dosen-dosen dari UMY, antara lain Wahyudi, ST., MT., Ir. Eko Prasetyo, M.Eng, Ir. Nafi Ananda Utama, M.S dan Winny Setyonugroho. Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan ini antara lain pengaturan matakuliah, upload materi, upload URL, membuat forum diskusi dan membuat tugas-tugas.
Dari 72 peserta yang diundang ke pelatihan, sekitar 50 peserta hadir dan mengikuti pelatihan E learning Materi Dasar ini. Secara peserta cukup antusias dalam mengikuti pelatihan E learning ini. Masalah-masalah yang sangat umum terjadi pada saat pelatihan adalah para dosen lupa dengan password akun E learning mereka, dan untuk ini para instruktur dan asisten instruktur dengan sigap langsung memecahkan masalah yang ada. Terkait dengan masalah yang muncul ini, maka pak Nafi Ananda sebagai instruktu pelatihan pada hari Sabtu, 21 Oktober 2017 menyarankan untuk menunjuk seorang manajer di level program studi yang bisa mempunyai akses ke akun E learning dosen, sekaligus bisa mereset password para dosen apabila mereka lupa dengan password mereka. Setelah prodi-prodi di UMY mempunyai manajer E learning, maka diperlukan pelatihan khusus bagi para manajer E learning dari semua prodi, dan BSI bersedia untuk memfasilitasi pelatihan ini.